Penulis: Admin Friday, 14 November 2025
Bali, 14 November 2025 — Nama Indonesia kembali menggaung di panggung dunia setelah Zakiah, seorang guru sekaligus Kepala MAN Insan Cendekia Jambi, Maryana, Melia Fitri Yani, dan Chairul Wahyudi berhasil meraih medali emas pada ajang International Research Teacher Competition (IRTC) 2025 yang diselenggarakan di Bali pada 12–15 November 2025.
Dalam kompetisi bergengsi yang diikuti oleh puluhan pendidik-peneliti dari berbagai negara tersebut, Zakiah dan tim tampil menonjol melalui karya penelitiannya yang berjudul “The Transformation of Kubu into Suku Anak Dalam: A Journey to Recognize the Indigenous People’s Local Wisdom in Dutch Newspaper (1904–1957)”. Penelitian ini mengangkat perjalanan identitas dan pengakuan terhadap masyarakat adat, dengan menelusuri rekam jejaknya di arsip surat kabar Belanda pada awal abad ke-20 hingga pertengahan 1950-an.

Dewan juri menilai karya ini memiliki kontribusi ilmiah yang kuat, orisinalitas tinggi, serta relevansi besar dalam upaya pelestarian kearifan lokal dan pengakuan masyarakat adat. Metode analisis arsip sejarah yang dipadukan dengan perspektif antropologi budaya dinilai memberikan sudut pandang baru dalam memahami transformasi sosial kelompok Kubu menjadi Suku Anak Dalam.
“Penelitian ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi tentang identitas, pengakuan, dan pelestarian kebudayaan masyarakat adat Indonesia,” ujar salah satu juri saat pengumuman pemenang.
Kepala MAN Insan Cendekia Jambi, Zakiah, mengaku tak menyangka penelitiannya dapat mengantarkannya meraih medali emas. Ia berharap pencapaian ini dapat menginspirasi guru-guru Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami persembahkan kemenangan ini untuk Indonesia, khususnya Kementerian Agama RI. Semoga semakin banyak guru yang berani meneliti, menggali budaya, dan membawa cerita lokal ke panggung internasional,” ungkapnya dengan haru.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membuktikan bahwa guru Indonesia memiliki kapasitas besar dalam dunia riset global. Ajang IRTC 2025 pun menempatkan Indonesia sebagai negara yang semakin diperhitungkan dalam inovasi dan penelitian pendidikan di tingkat internasional.
