Siswa MAN IC Jambi Raih Silver Medal di ISIF Bali 2025 lewat Buku 3D Kearifan Lokal Orang Rimba


Penulis: Admin Saturday, 15 November 2025

Berita Image

Bali, 14 November 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Siswa MAN Insan Cendekia Jambi. Dua siswa, Muhammad Firza S dan Rafa Assyarof A, berhasil meraih Silver Medal pada ajang bergengsi International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 yang berlangsung di Bali pada 12–15 November 2025.


Karya inovatif mereka berjudul “3D KALORIM: Developing a 3D Book on Local Wisdom about Orang Rimba Forest Conservation in Bukit Duabelas National Park Jambi” sukses menarik perhatian para juri internasional. Penelitian ini mengangkat kearifan lokal Orang Rimba, terutama aturan tidak tertulis Seloko Rimba yang memuat nilai, filosofi, serta praktik pelestarian hutan.

Lewat buku tiga dimensi yang mereka kembangkan, Firza dan Rafa menawarkan media pembelajaran yang mempermudah generasi muda memahami kearifan lokal seperti Sentubung Budak, Tenggeris, Tano Pranakon, dan Pusaron, yang kini semakin jarang diketahui oleh generasi muda Orang Rimba.

Pembimbing penelitian, Chairul Wahyudi, S.Pd., tidak dapat menyembunyikan rasa harunya saat mengetahui dua siswanya berhasil membawa pulang medali internasional.

"Saya benar-benar terharu dan bangga. Perjalanan riset ini tidak mudah, tetapi Firza dan Rafa membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan kecintaan pada budaya lokal bisa melahirkan karya besar. Mereka bukan hanya membawa pulang medali, tetapi juga membawa nama baik madrasah dan mengangkat martabat kearifan Orang Rimba," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Kepala MAN Insan Cendekia Jambi Dr. Zakiah, S.Ag, S.Pd/. M.E.Sy. menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para siswa, pembimbing, dan semua pihak yang terlibat.

"Terima kasih kepada para siswa yang telah mengharumkan nama MAN IC Jambi di tingkat internasional. Terima kasih juga kepada Pak Chairul Wahyudi yang dengan penuh kesabaran membimbing hingga karya ini mendapat pengakuan dunia. Kami bangga dan akan terus mendukung pengembangan riset dan inovasi di madrasah ini," ungkapnya.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa generasi muda madrasah mampu berkontribusi dalam pelestarian budaya sekaligus menghasilkan inovasi sains yang berdampak.




Berita Lainya